Janji dan Malam

Duka itu terus melekat,
Dalam sebuah janji yang tak pernah sepakat,
Haruskah aku dengan sejuta akad,
Untuk membuktikandengan burung yang ku ikat,
Dalam rasa yang sangat pekat.

Malam ini begitu sunyi,
Kicauan jangkrik tak bernyanyi,
Asa dan harapan tak berkumandang bunyi,
Yang ada hanyalah hati "birnyi".

Janji dan malam mulai menyatu,
Janji yang tak terpadu,
Dan malam yang tak bersatu,
Mungkinkah ini irisan sembilu,
Dalam nadi jantung begitu pilu.

-------------------------------------
Minggu, 17 April 2016 at 22.48 wib
-------------------------------------

*BIRNYI = Menangis (Dalam bahasa Madura)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar